Jumat, 01 Agustus 2008

Seruan Khilafah Di Palestina

Seruan Khilafah menggemparkan wilayah Gaza, Palestina, pada Kamis (31/07). Di daerah yang dikuasai Hamas ini ribuan kaum Muslim dari Hizbut Tahrir Palestina berjalan dengan baris rapi menyerukan penegakkan Khilafah. Acara tersebut sebagai bagian dari agenda global memperingati Keruntuhan Khilafah pada 28 Rajab 1342 H. Bendera liwa dan rayah Rasulullah Saw. berkibar. Beberapa spanduk bertuliskan "Al-Khilafah AlKhilafah Ayuhal Muslimun..." menghiasi acara tersebut.

Kibaran bendera Rasulullah Saw., liwa (putih) dan rayah (hitam) menunjukkan kaum Muslim di Palestina tidak menghendaki nasionalisme yang memisahkan Palestina dengan negeri-negeri Muslim lainnya. Namun mereka hanya mengingkan Khilafah tegak sehingga ia menjadi tempat kemulian dan tempat membebaskan negeri Palestina tersebut.


Selain kibaran bendera yang bertuliskan 'laa ilaaha illallah muhammad rasulullah', beberapa spanduk dibentang oleh para aktivis gerakan ini. Tampak diantaranya tertulis sebuah seruan sebagai tema dalam acara tersebut, "Al-Khilafah Al-Khilafah, wahai kaum Muslim, ia kewajiban dari Tuhan kalian, tempat kemuliaan kalian, tempat mengalahkan musuh-musuh kalian, tempat membebaskan negeri kalian serta mercu suar kebaikdan dan keadilan ke penjuru dunia". Beberapa spanduk lainnya tertulis, "Negara yang satu, Umat yang satu" dan "Al-Khilafah Janji dan Kewajiban".

Sementara itu pada hari yang sama, sebuah acara yang juga digelar oleh Hizbut Tahrir Palestina di Bethlehem akhirnya terpaksa dibatalkan setelah pihak Otoritas Sekular Palestina menutup kota dan mencegah para anggota dan pendukung gerakan ini masuk ke kota tersebut. Mereka harus diperiksa sebelum masuk ke kota itu. Para aktivis yang berada di kota Bethlehem sendiri tidak bisa bergerak sedikitpun secara leluasa. Pihak otoritas Sekular yang dikuasai Fatah ini benar-benar takut dengan gaung Khilafah menggoncang bumi tersebut.

Pihak otoritas sekular Palestina juga menangkap para pendukung Hizbut Tahrir di Jenin sekitar pagi hari waktu setempat. Di Tepi Barat (West Bank), sebuah konferensi akan digelar di Jenin. Tetapi beberapa pihak yang ketakutan dengan seruan Khilafah berupaya menggagalkan acara tersebut.

Beberapa sumber menyebutkan Otoritas Sekular Palestina telah menutup Jenin seperti area militer. Beberapa pemeriksaan dilakukan di Jenin, Nablus dan Tulkarim. Orang-orang dicegah untuk masuk ke Jenin. Mereka baru boleh masuk setelah mengecek kartu identitas.

Dilaporkan juga bahwa Pihak Otoritas Palestina seperti kebakaran jenggot dengan agenda Seruan Khilafah yang digelar oleh Hizbut Tahrir ini. Mereka telah memperingatkan Bus dan taksi dari membawa para penumpang syabab (pemuda) HT.

Sebuah Masjid besar di Jenin pun menjadi tempar pengepungan. Mereka menutup arena yang diduga akan digelar konferensi di tempat tersebut. Sekitar 50 para aktivis Hizbut Tahrir pergi ke tempat dari siapa yang dapat dijangkau. Kelima puluh aktivis ini tidak dapat tinggal di tempatnya, sehingga mereka pergi ke pasar dan memulai takbir.

Pihak otoritas sekular Palestina telah menyerang mereka dan mencegah mereka. Sekitar 10 aktivis dari gerakan yang lahir di bumi al-Quds ini ditangkap. Sebelumnya, sekitar 20 anggota dari gerakan ini ditangkap di Hebron pada saat para Muslimah Hizbut Tahrir menggelar seruan Khilafah. [pd/sycom/www.suara-islam.com]

Tidak ada komentar: